Rabu, 31 Maret 2010
PLTA Balambano (PT Inco,Tbk)
Kebutuhan listrik terbesar pada PT. INCO adalah untuk kebutuhan listrik pada Electric Furnace, yang saat ini telah terdapat 4 unit Electric Furnace. Masing-masing furnace apabila beroperasi penuh akan mengkonsumsi listrik sampai 75 Mega Watt per unit. Untuk mencukupi kebutuhan ini dibangunlah PLTA Balambano (Larona 2) dengan kapasitas 2 unit generator @ 68,5 Mega Watt (137 MW) yang mampu mencukupi kebutuhan furnace. PLTA Balambano memanfaatkan air yang telah digunakan pada PLTA Larona.
Balambano Dam
Type : Roller Compacted Concrete (RCC)
Volume Dam RCC : 31.500.000 CU meter (max.)
Life Storage : 1.700.000 CU meters
Dead Storage : 29.800.000 CU meters
Top Dam Length : 350 meter
High Maximum : 94 meter
Width Top Dam : 6 meter
Top Elevation : 167.00 meter
Full Supply Level : 165.5 meter
Minimum Opr. Level : 164.0 meter
Distance: 5.5 km from Larona to Bano Station
Balambano Reservoir Alarm 164.0 M dan Trip 163.1 M
Gambar diatas diambil pada saat dilakukan spilling,ini dilakukan karena level air di dam sudah melewati batas maksimum normal operasinya,karena jika air di dam terus bertambah,akan menyebabkan air akan meluap....hal ini akan sangat berbahaya(fatal), dam bisa jebol karena pressure air yang sdh melewati batas normal pressure yang dapat di tahan oleh kekuatan Dam..akibatnya akan terjadi banjir besar...kota Malili dan sekitarnya akan tenggelam!!!!!
Jumat, 26 Maret 2010
BATU BESI DAM (PLTA Larona)
Specifikasinya:
Volume :10. Juta m³. Panjang : 550 m, ketebalan Tembok 25 Cm.
Tinggi @El. 321 m = 32 m, Top Wall @ 322,2 m
Maksimum banjir 1000 Tahunan @El. 320,8 m
Puncak permanen emergency spillway @ El.318,00 m Flow = 1700 m³
Konstruksi: Bendungan urugan batu dengan permukaan dilapisi tembok.
Minimum = 318.0 m. Apabila level di bawah point ini maka kebutuhan air pada station full load tidak akan terpenuhi
Maximum = 319,45. di atas level ini Main Spillway Gate sudah saatnya di buka karena level di danau towoti juga sudah tinggi
Normal range = 318,0 - 319,6 m
Minggu, 21 Maret 2010
PLTA Larona (PT Inco,Tbk)
Tenaga air yang diperlukan PLTA Larona ini berasal dari Danau Matano, Danau Mahalona, Danau Towuti yang merupakan sumber air sungai Larona. Di dekat hulu sungai Larona ini dibuat bendungan setinggi 30 meter. Bendungan diperlukan untuk mengendalikan aliran air kesaluran buatan sepanjang 7 km, yang berkelok-kelok untuk menyesuaikan kemiringan aliran rata-rata = 0,35 %. Aliran dari kanal masuk kedalam tiga buah pipa "Penstock" (pipa pesat) yang meluncurkan air jatuh setinggi ±140 meter kadalam Turbin. Aliran air ini memutar tiga unit turbin yang dihubungkan dengan generator (2 unit berkapasitas 65 MW dan 1 unit berkapasitas 68,5 MW).
Langganan:
Postingan (Atom)